Minggu, 12 Mei 2019

prak11 - motion capture system

1. Tujuan

Mahasiswa mampu membuat animasi 3D menggunakan motion capture system.

2. Alat

  1. OptiTrack
  2. Motive Body

3. Bahan

- tanpa bahan

4. Dasar Teori

   Motion capture adalah teknologi yang merekam pergerakan secara realistis                    (nyata) dari model manusia ke dalam dunia digital dua dimensi atau tiga dimensi.                  Motion capture ini dibantu oleh software perekaman gerakan sekaligus pengolahan              karakter dan digunakan dalam industri film atau animasi.

    Di dalam pembuatan film, motion capture berarti merekam aksi dari aktor manusia        untuk menganimasi karakter digital ke model animasi komputer dua dimensi atau tiga            dimensi, termasuk wajah dan jari-jari atau penangkapan ekspresi yang halus, kegiatan          ini biasa dikatakan sebagai performance capture.
    
    Ada dua tipe motion capture yang dikenal dan sering digunakan, yaitu Optical              Motion Capture Systems dan Non-Optical Motion Capture Systems.





optical motion capture 3
1. Optical Motion Capture Systems
    Optical motion capture adalah tipe motion capture yang mengambil gerakan optik 
    menggunakan beberapa kamera khusus. Kamera-kamera tersebut dipasang di 
    beberapa tempat untuk membaca gerakan objeknya dan mengubahnya menjadi 
    model tiga dimensi atau mengubah gerakan objek menjadi bentuk digital. 
    Kelebihannya, aktor dapat bebas bergerak karena alat (baju sensor) yang 
    digunakan ringan. Kekurangannya, biaya yang lebih mahal dan rentan terhadap 
    gangguan cahaya.


    Optical Motion Capture Systems ini terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu:



optical 4
    a.  Marker Motion Capture Systems
         Sistem penangkapan gerakan Marker adalah teknologi pelacakan gerak, di                            mana aktor menggunakan setelan dengan teknologi reflektif built-in. Cara 
         kerjanya, aktor bergerak dengan posisi penanda yang ditetapkan oleh kamera 
         hingga sampai ke komputer lalu dirangkum dalam satu model tiga dimensi.




optical
     b. Markerless Motion Capture Systems

         Teknologi menangkap gerakan tanpa memerlukan sensor. Setelan khusus ini                        didasarkan pada teknologi komputer dan pengenalan pola. Siluet aktor                                  diperiksa oleh beberapa kamera dari berbagai sudut pandang. Pelacakan                              dilakukan menggunakan kamera biasa, atau kamera web, dan komputer 
         pribadi. Aktor bisa mengenakan pakaian biasa, yang memungkinkan 
         melakukan gerakan yang rumit, seperti jatuh atau melompat, tanpa risiko 
         merusak sensor. Terkadang tidak diperlukan peralatan khusus, pencahayaan, 
         dan ruang.

  2. Non-optical Motion Capture Systems
               Sistem penangkapan gerak non-optik dipisahkan menurut jenis sensor. 
      Dalam Non-optical Motion Capture System ada 3 jenis sensor, yaitu




intertial motion capture
      a. Inersia Motion Sensors
          Sistem inersia menggunakan sensor inersia, termasuk giroskop miniature 
          yang terletak di tubuh aktor atau magnet di sistem mocap lainnya. Data dari 
          sensor ditransfer ke komputer, di mana mereka diproses dan dicatat. Sistem  
          ini tidak hanya menentukan posisi sensor tetapi juga sudut kemiringannya. 
          Sistem inersia hanya digunakan untuk pelacakan gerakan, mereka tidak dapat 
          menangkap ekspresi wajah. Misalnya, jika seseorang bergerak, gerakan 
          tangannya tertangkap dengan baik. Optik atau magnetik, diperlukan untuk 
          menentukan posisi aktor. Kamu harus memasang pengontrol tambahan untuk 
          aktor dan menghubungkannya dengan penanda magnet. Semakin lama 
          sistem inersia digunakan, semakin banyak titik lacak. Biasanya,  
          penyimpangan terjadi setelah  3 menit.

      b. Mechanical Motion Sensors
          Mechanical Motion Sensors diletakkan pada aktor yang mengulangi semua  
          gerakannya. Di komputer, data ditransmisikan mengikuti gerakan. Sistem 
          sensor gerak mekanis berbentuk kabel dan nirkabel. Jenis pertama yang  
          disediakan oleh mocap-skeleton dengan controller tambahan, melekat pada 
          aktor dan terhubung ke sensor. Dalam hal ini, kabel yang membentang dari 
          kerangka sangat membatasi gerakan aktor. Dibandingkan sensor inersia atau 
          sensor gerak optik, sistem penangkapan gerak mekanis nirkabel 
          memungkinkan pengukuran gerakan langsung, yang berarti objek dapat  
          bergerak lebih bebas dalam lingkungan yang besar, terlepas dari sistem 
          kamera pusat atau cahaya reflektif. Kekurangannya, tidak ada gerakan 
          realistis, sensor membuat kebisingan dan posisi absolut tidak diketahui tetapi 
          dihitung dari rotasi.






magnetic motion capture
                 c. Magnetic Sensors
          Sistem penangkapan gerak magnetik adalah pemanfaatan sensor pada tubuh.                       Sensor-sensor ini dikirim ke unit kontrol elektronik yang menghubungkan ke   
          lokasi lalu dilaporkan ke lapangan. Unit yang dikontrol secara elektronik ini 
          terhubung dengan komputer dan driver perangkat lunak untuk mewakili posisi 
          dalam ruang 3D. Sensor ini menunjukkan informasi posisi dan rotasi penanda. 
          Kelebihannya, ruang kerja yang lebih kecil, posisi yang real, rotasi diukur 
          secara mutlak, relatif lebih murah daripada optik. Kekuranganya, sulit untuk 
          dipindahkan, banyaknya kabel pada tubuh, jangkauan gerak yang terbatas, 
          distorsi magnetik terjadi ketika jarak bertambah, rawan gangguan dari medan 
          magnet.

                     Nah, itu dia sekilas pengertian seputar Motion Capture dan tipe-tipe yang 
dikenal dan biasa digunakan. Meski terbilang sulit dalam pengerjaannya, teknologi 
motion capture tetap menjadi pilihan indsutri kreatif saat ini, karena hasilnya bisa 
didapatkan secara langsung tanpa harus menunggu lama, biaya produksinya 
terbilang lebih murah, dan yang terpenting dapat menghasilkan data animasi yang 
lebih banyak dibandingkan menggunakan cara tradisional.



5. Tugas Praktikum

Buatlah animasi menggunakan motion capture system. 


6. Petunjuk Praktikum

1. Gunakan OptiTrack untuk membuat animasi 
     2. Kerjakan secara individu atau kelompok 
     3. Tuliskan hasil mencoba dalam laporan praktikum

7. Hasil Praktikum


1. Pertama melakukan kalibrasi kepada 16 kamera yang akan digunakan untuk
melakukan motion capture. Hingga warna pada masing-masing lampu berubah
warna.
2. Alat yang digunakan untuk mengkalibrasi menggunakan alat yang seperti huruf T
dengan ditempeli beberapa marker putih bulat kecil di sebagian sisinya, selain itu
juga menggunakan alat yang berbentuk untuk mengkalibrasi axis.





3. Model yang akan direkam motion-nya dipakaikan baju ketat khusus agar bisa
ditempeli beberapa marker putih bulat kecil. Diusahakan agar tidak ada lipatan pada
baju yang digunakan model.







Gambar di bawah sebelum marker memenuhi jumlah yang telah ditentukan. Di sana terlihat masih berjumlah 8 buah marker yang telah terpasang. Padahal ada 37 marker yang diinginkan


Gambar di bawah, ditampilkan bahwa jumlah marker yang terpasang telah memenuhi yang diinginkan


4. Menancapkan marker putih pada baju khusus pada posisi dan jumlah yang telah
ditentukan.




5. Tampilan motion yang ditangkap oleh 16 kamera.




















8. Kesimpulan

a) Sebelum melakukan capture pada gerakan harap di kalibrasi dulu alat yang akan digunakan.
b) Diusahakan menggunakan baju yang pas pada model yang akan diambil motionnya serta
minimalisir lipatan pada baju yang digunakan.
c) Masih belum tahu caranya memasukkan motion yang direkam ke aplikasi cinema 4d mungkin
karena praktikum belum selesai sebab terbatasi oleh jam pelajaran.

9. Referensi


https://idseducation.com/articles/mengenal-teknologi-motion-capture-beserta-tipe-tipenya/

Selasa, 23 April 2019

prak-10 membuat logo berdasarkan video referensi part2

1. Tujuan

Mahasiswa mampu membuat animasi 3D dari sebuah logo berdasarkan deskripsi komunitas dan video referensi.

2. Alat

  1. Maxon Cinema 4D
  2. Adobe After Effects

3. Bahan

  1. Video referensi yang diperoleh pada praktikum 08

4. Dasar Teori

3D GLASS REFRACTION LOGO

langkah-langkah membuatnya dengan menambahkan bola Luminance untuk bertindak sebagai lampu di belakang logo atau teks kaca Anda sementara tidak terlihat oleh kamera. Kemudian kita akan menambahkan beberapa objek cahaya dan mengatur simulasi Partikel untuk mendapatkan tampilan bergerak multi-warna pada teks.Langkah terakhir dalam C4D adalah menambahkan kamera . laluatur kecepatan zoom pada kamera. Lalu kita akan membuat animasi kita. Lalu kita akan menuju After Effects untuk menambahkan cahaya ke logo kita, dan kemudian menghilang dari animasi. Kami juga akan menambahkan gradien ke latar belakang kami yang solid ( https://greyscalegorilla.com/tutorials/glass-refraction-3d-logo-animation/ )

Creating 3D Logos in Element 3D with Textures



langkah pertama yaitu tracing logo yang akan di buat menggunakan Ai (Adobe Ilustrator) setelah di trace, pastikan logonya disimpan dalam bentuk multilayer yang nantinya kebaca transparency nya di after effects. setelah tracing buka after effect dan buat komposisi baru. import hasil tracing ke dalam affter effect dan drag and drop ke timeline komposisi. setelah itu buat lah layer solid baru dengan warna bebas dan apply effect plugin dari videocopilot yang element 3D. setelah element 3d sudah terbuka, buka parameter custom layer dan pilih layer yang berisi tracingan logo di Ai. setelah itu buka UI element 3d dan klik tombol extrude untuk melihat hasil render 3d dari logo yang sudah di tracing. jika belum muncul klik pada properties dan ganti custom layer menjadi layer yang sudah ditentukan. pilih jumlah bevel yang akan dipakai serta pasang material sesuai yang diinginkan. setelah itu klik ok dan buat camera baru di after effects untuk melihat 3d logo dari berbagai angle. setelah itu buatlah beberapa lampu untuk menyinari 3d logo yang sudah ada. dan animasikan logo nya sesuai yang diinginkan di parameter effect control di layer element 3D. jika sudah lakukan sedikit color correction dan render. (https://www.youtube.com/watch?v=bRJoj_ilcEM)
Buatlah animasi logo untuk komunitas di MMB berdasarkan video referensi yang diperoleh dari praktikum sebelumnya.

6. Petunjuk Praktikum

  1. Gunakan video referensi yang diperoleh pada praktikum sebelumnya sebagai inspirasi dari praktikum ini.
  2. Kerjakan secara berkelompok. 1 kelas dibagi menjadi sejumlah komunitas di MMB.
  3. Masing-masing kelompok menentukan ketua. Ketua memiliki kewajiban yang sama dengan anggota. Ketua juga memiliki tugas tambahan untuk menentukan arah, membagi tugas, dan merekap progress.
  4. Waktu pengerjaan sebanyak 2 pertemuan yaitu pada minggu ke 9 dan ke 10.
  5. Laporan praktikum dikumpulkan di setiap akhir sesi praktikum. Berarti terdapat laporan prak 09 dan laporan prak 10.
  6. Laporan praktikum berisi laporan tertulis terkait hasil praktikum di masing-masing sesi praktikum.
  7. Laporan praktikum dikerjakan secara individu. Berisi progress atau hasil kerja dari masing-masing anggota tim. Idealnya, dari laporan praktikum dapat disimpulkan terkait pembagian tugas antar anggota tim dan hasil yang diperoleh masing-masing anggota.

7. Hasil Praktikum

progress


hasil jadi progress1



8. Kesimpulan
sangat susah karna menggabungkan beberapa teknik yang sedikit berlawanan untuk digabungkan karna ternyata untuk menampilkan refleksi dari cahaya pada referensi satu ,jadi tidak dapat diputar karena logo refleksi pada tutorial yaitu logo 2d jadi susah untuk mengabungkan ke 2 tutorial dan kegagalannya yaitu saat di putar logo tidak mendapatkan refleksi di logonya hanya sekilas saja.

9. Referensi

Minggu, 21 April 2019

Prak 09 - Membuat Animasi dari Video Referensi

1. Tujuan

Mahasiswa mampu membuat animasi 3D dari sebuah logo berdasarkan deskripsi komunitas dan video referensi.

2. Alat

  1. Maxon Cinema 4D
  2. Adobe After Effects

3. Bahan

  1. Video referensi yang diperoleh pada praktikum 08

4. Dasar Teori

3D GLASS REFRACTION LOGO

langkah-langkah membuatnya dengan menambahkan bola Luminance untuk bertindak sebagai lampu di belakang logo atau teks kaca Anda sementara tidak terlihat oleh kamera. Kemudian kita akan menambahkan beberapa objek cahaya dan mengatur simulasi Partikel untuk mendapatkan tampilan bergerak multi-warna pada teks.Langkah terakhir dalam C4D adalah menambahkan kamera . laluatur kecepatan zoom pada kamera. Lalu kita akan membuat animasi kita. Lalu kita akan menuju After Effects untuk menambahkan cahaya ke logo kita, dan kemudian menghilang dari animasi. Kami juga akan menambahkan gradien ke latar belakang kami yang solid ( https://greyscalegorilla.com/tutorials/glass-refraction-3d-logo-animation/ )

Creating 3D Logos in Element 3D with Textures



langkah pertama yaitu tracing logo yang akan di buat menggunakan Ai (Adobe Ilustrator) setelah di trace, pastikan logonya disimpan dalam bentuk multilayer yang nantinya kebaca transparency nya di after effects. setelah tracing buka after effect dan buat komposisi baru. import hasil tracing ke dalam affter effect dan drag and drop ke timeline komposisi. setelah itu buat lah layer solid baru dengan warna bebas dan apply effect plugin dari videocopilot yang element 3D. setelah element 3d sudah terbuka, buka parameter custom layer dan pilih layer yang berisi tracingan logo di Ai. setelah itu buka UI element 3d dan klik tombol extrude untuk melihat hasil render 3d dari logo yang sudah di tracing. jika belum muncul klik pada properties dan ganti custom layer menjadi layer yang sudah ditentukan. pilih jumlah bevel yang akan dipakai serta pasang material sesuai yang diinginkan. setelah itu klik ok dan buat camera baru di after effects untuk melihat 3d logo dari berbagai angle. setelah itu buatlah beberapa lampu untuk menyinari 3d logo yang sudah ada. dan animasikan logo nya sesuai yang diinginkan di parameter effect control di layer element 3D. jika sudah lakukan sedikit color correction dan render. (https://www.youtube.com/watch?v=bRJoj_ilcEM)
Buatlah animasi logo untuk komunitas di MMB berdasarkan video referensi yang diperoleh dari praktikum sebelumnya.

6. Petunjuk Praktikum

  1. Gunakan video referensi yang diperoleh pada praktikum sebelumnya sebagai inspirasi dari praktikum ini.
  2. Kerjakan secara berkelompok. 1 kelas dibagi menjadi sejumlah komunitas di MMB.
  3. Masing-masing kelompok menentukan ketua. Ketua memiliki kewajiban yang sama dengan anggota. Ketua juga memiliki tugas tambahan untuk menentukan arah, membagi tugas, dan merekap progress.
  4. Waktu pengerjaan sebanyak 2 pertemuan yaitu pada minggu ke 9 dan ke 10.
  5. Laporan praktikum dikumpulkan di setiap akhir sesi praktikum. Berarti terdapat laporan prak 09 dan laporan prak 10.
  6. Laporan praktikum berisi laporan tertulis terkait hasil praktikum di masing-masing sesi praktikum.
  7. Laporan praktikum dikerjakan secara individu. Berisi progress atau hasil kerja dari masing-masing anggota tim. Idealnya, dari laporan praktikum dapat disimpulkan terkait pembagian tugas antar anggota tim dan hasil yang diperoleh masing-masing anggota.

7. Hasil Praktikum

progress





8. Kesimpulan
membuat logo menggunakan referensi yang pertama sangat mudah karna hanya menggunakan refleksi dari cahaya ke logo dan untuk kendalanya yaitu sulit untuk mengabungkan antara video referensi 1 dan ke 2

9. Referensi

Minggu, 07 April 2019

Prak 08 - Video Referensi

1. Tujuan
Mahasiswa mampu mengumpulkan beberapa video animasi untuk digunakan sebagai referensi visual.

2. Alat

  1. Chrome
  2. Google

3. Bahan

  1. Video

4. Dasar Teori

3D GLASS REFRACTION LOGO

langkah-langkah membuatnya dengan menambahkan bola Luminance untuk bertindak sebagai lampu di belakang logo atau teks kaca Anda sementara tidak terlihat oleh kamera. Kemudian kita akan menambahkan beberapa objek cahaya dan mengatur simulasi Partikel untuk mendapatkan tampilan bergerak multi-warna pada teks.Langkah terakhir dalam C4D adalah menambahkan kamera . laluatur kecepatan zoom pada kamera. Lalu kita akan membuat animasi kita. Lalu kita akan menuju After Effects untuk menambahkan cahaya ke logo kita, dan kemudian menghilang dari animasi. Kami juga akan menambahkan gradien ke latar belakang kami yang solidhttps://greyscalegorilla.com/tutorials/glass-refraction-3d-logo-animation/ )

Creating 3D Logos in Element 3D with Textures

langkah pertama yaitu tracing logo yang akan di buat menggunakan Ai (Adobe Ilustrator) setelah di trace, pastikan logonya disimpan dalam bentuk multilayer yang nantinya kebaca transparency nya di after effects. setelah tracing buka after effect dan buat komposisi baru. import hasil tracing ke dalam affter effect dan drag and drop ke timeline komposisi. setelah itu buat lah layer solid baru dengan warna bebas dan apply effect plugin dari videocopilot yang element 3D. setelah element 3d sudah terbuka, buka parameter custom layer dan pilih layer yang berisi tracingan logo di Ai. setelah itu buka UI element 3d dan klik tombol extrude untuk melihat hasil render 3d dari logo yang sudah di tracing. jika belum muncul klik pada properties dan ganti custom layer menjadi layer yang sudah ditentukan. pilih jumlah bevel yang akan dipakai serta pasang material sesuai yang diinginkan. setelah itu klik ok dan buat camera baru di after effects untuk melihat 3d logo dari berbagai angle. setelah itu buatlah beberapa lampu untuk menyinari 3d logo yang sudah ada. dan animasikan logo nya sesuai yang diinginkan di parameter effect control di layer element 3D. jika sudah lakukan sedikit color correction dan render. (https://www.youtube.com/watch?v=bRJoj_ilcEM)

5. Tugas Praktikum
Kumpulkan beberapa video referensi animasi logo yang dirasa tepat untuk komunitas di MMB. Dengan beberapa kriteria berikut:
  1. Jumlahnya minimal 3hasb
  2. Dibuat oleh artis di bidangnya, makin profesional makin baik

6. Petunjuk Praktikum

  1. Kerjakan secara berkelompok. 1 kelas dibagi menjadi sejumlah komunitas di MMB.
  2. Laporan praktikum berisi laporan tertulis terkait hasil praktikum di masing-masing sesi praktikum.
  3. Laporan praktikum dikerjakan secara individu. Berisi hasil diskusi dan review oleh seluruh anggota tim baik terhadap video yang menjadi pilihan maupun yang tidak dipilih.

7. Hasil Praktikum


8. Kesimpulan

membuat animasi 3d diperlukan niatan yang lebih untuk proses pembuatannya yang sedikit rumit butuh kemampuan dan ke uletan yang tinggi untuk membuat sebuah animasi
semakin bagus pergerakan ,effect ,pencahayaan,warna dan camera move dari animasi 3d maka semakin rumit proses pembuatannya

9. Referensi